Jakarta, Selular.ID – Ketatnya persaingan pasar smartphone membuat brand asal Taiwan HTC melakukan strategi untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam jumlah besar. Dikuti dari BusinessInsider, kendati belum menyebutkan secara pasti divisi karyawan mana yang akan dirumahkan. Namun dari sumber yang sama HTC telah mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan memotong 15% tenaga kerja atau setara 2.000 karyawan.
Sebagai informasi beberapa tahun terakhir, Samsung, Apple, Huawei, dan Xiaomi berkembang di pasar ponsel, brand-brand ini cukup mendombinasi pasar mulai dari segmen pasar high end dan low-end di setiap negara.Samsung dan Apple yang menguasai pengapalan smartphone, memang menyasar segmen premium. Dominasinya kebanyakan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Setidaknya kedua vendor itu menguasai 43% pasar smartphone dunia.
Kedua vendor ini membuat pemain kecil semakin sulit untuk menghasilkan pendapatan dan profit sehingga memaksa banyak pemain untuk melangsingkan jumlah karyawannya. Berbeda dengan Huawei dan Xiaomi. Kedua brand ini memimpin segmen menengah dan bawah smartphone. Mereka lebih focus menggarap pasar di negara-negara maju, seperti Tiongkok, India, dan Brazil. Terbukti keduanya menguasai sepertiga pengapalan smartphone di Tiongkok pada kuartal II.
Melihat hal itu, merumahkan karyawan menjadi salah satu cara yang dilakukan HTC supaya perusahaan ini mampu eksis di tengah gempuran pasar smartphone. Jika sebelumnya Lenovo mengumumkan rencana pemotongan jumlah karyawan, dengan merumahkan 3.200 karyawan dari divisi nonmanufaktur, kini HTC pun lakukan hal serupa.
