
Jakarta, Selular.ID – Di era 3rd Platform, menjadi sebuah perusahaan berbasis data bukan lagi sebuah pilihan, tapi suatu keharusan. “3rd Platform,” adalah peralihan di mana semakin banyak perusahaan yang meningkatkan fokusnya pada pandangan holistik sistematis dari data mereka untuk membuat keputusan perusahaan secara efektif.
Perusahaan software, CommVault, mengungkap penemuan-penemuan dari survei IDC baru dan whitepaper yang fokus pada cara silo data di organisasi di Asia Pasifik membatasi kemampuan untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mendasar, yang menyebabkan meningkatnya biaya TI.
CommVault menugaskan IDC untuk melakukan survei terhadap 600 pembuat keputusan TI di Asia Pasifik dan India agar lebih memahami bagaimana mereka dapat memanfaatkan data, sebagai satu aset strategis sekaligus meminimalisir risiko dan biaya yang terkait. Meskipun fokus pada lokasi geografis tertentu, hasil survei ini menunjukkan perusahaan-perusahaan di dunia menghadapi masalah-masalah data yang sama.
Temuan-temuan ini, khusus seputar bagaimana pengelolaan data yang berbeda menyebabkan kenaikan biaya dan risiko, menyerukan kekhawatiran menyeluruh dari CIO di dunia. CIO berada pada posisi utama untuk mencegah isu-isu tersebut dan menggelar solusi yang diperlukan untuk mengelola organisasi mereka untuk keberhasilan pengelolaan data.
“CIO di seluruh dunia menghadapi masalah yang sama, yaitu silo pengelolaan data mereka menciptakan bottlenecks yang mengakibatkan hilangnya peluang dan menghambat organisasi mendapatkan nilai data yang maksimal sebagai aset yang kuat, dan strategis,” ujar Bentkower.
Dengan menggunakan pendekatan yang lebih terintegrasi ke manajemen data, CIO dapat lebih mudah memanfaatkan teknologi baru dan lebih terbuka seperti cloud, sekaligus meningkatkan keamanan informasi.