Jakarta, Selular.ID – Untuk mengantisipasi melompatnya trafik seluler pada saat musim mudik lebaran 2015, operator seluler selalu melakukan pengecekan jaringannya agar siap untuk melayani pelanggan dengan maksimal agar pelanggan tetap dapat berkomunikasi dengan nyaman.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Permen Nomor 16 Tahun 2013 tentang standar pelayanan jasa teleponi dasar pada jaringan bergerak seluler. “Kalau kualitas layanannya tidak sesuai dengan ketentuan dalam Permen tersebut pasti akan ada sanksinya,” jelas Rudiantara, Menkominfo RI saat apel siaga bersama BRTI dan operator seluler di kantor Kemnkominfo, Jakarta (24/6/2015).
Namun sayangnya Rudiantara tidak dapat menyebutkan apa saja sanksi yang akan diterima operator jika layanannya buruk. Berapa ambang batas gangguan yang bisa ditolerir menteri yang biasa disapa Chief RA ini juga tidak dapat menyebutkan.
Dalam kesempatan yang sama, Ongki Kurniawan, Direktur Service Managemen XL Axiata menyatakan gangguan pada saat hari raya pasti ada saja. “Drop call pasti ada karena sejumlah besar orang migrasi ke wilayah tertentu dan melakukan panggilan, yang bisa kami lakukan adalah mengurangi potensi gangguan tersebut,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Sukardi Silalahi, Direktur Network Telkomsel yang menyatakan operator hanya bisa mengantisipasinya saja. Namun terkait drop call Sukardi meyakini hal tersebut dapat dihindari mengingat layanan suara trennya terus menurun.
