Jakarta, Selular.ID – Sebagai salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan pengguna ponsel pintar di dunia, Indonesia telah menjadi daya tarik bagi para produsen ponsel. Tak pelak magnet bagi OnePlus. Vendor handset asal Tiongkok itu meramaikan pasar smartphone Tanah Air sejak Januari 2015, dengan memboyong ponsel Android OnePlus One berbasis open source firmware Cyanogen.
Adrian Lee, General Manager OnePlus Southeast Asia, menyadari bahwa bersaing di Indonesia bukan persoalan mudah. Apalagi, sudah begitu banyaknya pilihan ponsel pintar di pasaran. Agar mampu bersaing dan menjadi pilihan konsumen, OnePlus menggodok produknya dengan teknologi mutakhir dan desain stylish berbalut back vocer sandstone.
“Respon consumer bisa dibilang baik. Padahal Kami tidak pasang iklan di billboard atau media lainnya,” ungkap Adrian, kepada Selular.ID. Dengan demikian, OnePlus tak perlu membayar pajak iklan sehingga bisa menekan harga smartphone menjadi harga yang rasional.
“OnePlus tetap memberikan kepuasan bagi pengguna, tanpa perlu mereka bayat mahal,” imbuhnya.
(Baca juga: Penjualan OnePlus: ‘Pokoknya Alhamdulillah’)
OnePlus One telah tersedia secara eksklusif di Lazada dengan harga Rp4.498.999 untuk 64GB dan Rp3.998.999 untuk versi 16GB.
