
Jakarta, Selular.ID – Ancaman di Internet ada di mana-mana dan hal ini menimbulkan bahaya serius bagi para pengguna yang lebih muda. Selain itu, anak-anak yang menggunakan perangkat mobile menjadi lebih rentan karena mereka dapat dengan bebas berselancar di internet setiap saat bahkan dimana saja, tanpa adanya pengawasan dari orang dewasa.
Menurut survei yang dilakukan oleh Kaspersky Lab dan B2B International, selama periode 12-bulan 22% anak-anak dari responden terpengaruh oleh insiden cyber. Insiden ini termasuk wabah cyberbullying atau menghadapi situs yang mengandung konten-konten yang merusak bagi anak-anak.
Kaspersky Lab menyiapkan sejumlah rekomendasi untuk membantu orang tua dapat melindungi buah hati mereka terhadap bahaya online tanpa harus memantau setiap gerak-gerik anak mereka.
1.Saat ini banyak anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu pada perangkat mobile, setidaknya di mata orang tua mereka. Anak-anak perlu alternatif dari perangkat mobile mereka. Luangkan lebih banyak waktu dengan mereka, bawa mereka ke klub atau buat mereka berolahraga sehingga mereka memiliki sedikit waktu untuk dihabiskan dengan perangkat mobile mereka.
2.Ponsel dan tablet modern sering berfungsi sebagai konsol game universal. Sebaiknya gunakan fasilitas kontrol orangtua pada perangkat atau menginstal perangkat lunak yang dirancang khusus untuk menyaring konten yang tidak pantas. Sangat penting untuk “mengaudit” perangkat mobile buah hati dari waktu ke waktu.
3.Jika buah hati kerap menggunakan ponsel atau tablet, pastikan perangkat tersebut tidak memberikan akses ke informasi rahasia seperti password, nomor kartu, dll. Jika memungkinkan, gunakan pilihan “baby mode” pada perangkat untuk membatasi fungsi dan akses ke data. Banyak platform mobile memungkinkan pembayaran dari kartu kredit. Sebaiknya nonaktifkan fungsi ini pada perangkat anak atau “melampirkan” kartu dengan batas kartu yang kecil untuk pembelian kontingensi.
4.Ketika berselancar di Internet, anak-anak bisa menemukan halaman web yang berisi informasi yang tidak pantas. Teknologi IT dapat membantu melindungi anak-anak dari materi tersebut. Beberapa browser mobile secara otomatis dapat memblokir konten berbahaya. Ada juga program keamanan yang tidak hanya dapat secara otomatis menyaring situs yang tidak diinginkan, tetapi juga memberitahu orang tua tentang upaya untuk mengunjungi mereka.
5.Jejaring sosial merupakan sumber ancaman yang serius. Anak-anak tanpa pandang bulu dapat menambahkan siapa pun sebagai teman, membuat kenalan dan berkomunikasi dengan orang-orang yang mungkin mengganggu atau menyesatkan mereka, atau mencoba untuk mendapatkan informasi rahasia dari mereka. Untuk menghindari hal ini penting untuk mengajarkan anak-anak untuk menyaring informasi yang mereka berikan di jejaring sosial.
6.Penting untuk diingat bahwa beberapa ancaman bersifat universal dan dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Namun, karena anak-anak kurang berpengalaman mereka mungkin lebih rentan terhadap ini. Misalnya, mereka mungkin tidak benar-benar mengerti betapa berbahayanya situs atau file ini, mengarahkan mereka untuk mengunduh file yang terinfeksi atau memasukkan data pada halaman phishing. Itulah mengapa penting untuk menginstal solusi yang dapat melindungi dari virus, phishing, dan ancaman online lainnya, terutama pada perangkat berbasis Android.
7.Ada solusi yang dapat “mengajarkan” kepada buah hati apa yang buruk dan apa yang baik di Internet. Mereka dapat memblokir situs dan program berbahaya dan memperingatkan anak tentang risiko tersebut dan menyarankan konten apa yang dapat dibuka dengan aman dan apa yang harus diperlakukan dengan kecurigaan.
Sebagai produsen anti virus dunia, Kaspersky Lab menawarkan sejumlah alat untuk memastikan buah hati aman dari ancaman cyber pada perangkat mobile. Di antaranya adalah Safe Browser untuk iOS dan Windows Phone, Kaspersky Internet Security untuk Android dan Kaspersky Safe Kids yaitu solusi keamanan khusus untuk Windows, Mac OS X, Android dan iOS.