Jakarta, Selular.ID – Metode step wise yang disepakati oleh empat operator dalam penataan frekuensi 1800Mhz diyakini sebagai langkah ideal dalam meminimalisir gangguan layanan pada saat dilakukannya migrasi.
Metode ini merupakan gabungan antara metode Direct dan Indirect. “Gangguan terhadap layanan pelanggan bisa dibilang sangat minim karena metode ini cukup aman,” jelas Rudiantara, Menkominfo RI saat ditemui Selular.ID saat dilakukannya penandatanganan kesepakatan oleh empat operator.
Dalam metode step-wise ini operator membutuhkan waktu tiga kali dalam setiap stepnya. Adapun siklus dari metode ini adalah dimulai dari hari Senin, Rabu dan kemudian kembali ke Senin.
Mengingat di frekuensi ini ada pelanggan 2G maka masing-masing operator yang mempunyai frekuensi 900Mhz akan melakukan dua kali perpindahan. Telkomsel kedapatan jadwal Senin – Rabu, XL pada Senin – Senin dan Indosat Rabu – Senin. Sedangkan Tri karena tidak memiliki frekuensi 900Mhz cukup melakukan sekali saja.
Selain dengan menggunakan metode yang cukup aman, pelanggan diyakini tidak akan terganggu karena proses migrasinya sendiri akan dilakukan pada malam hari yaitu dimulai pukul 23.00 hingga pukul 03.00 dini hari.
“Di jam-jam tersebut tidak banyak pelanggan yang melakukan akses selular jadi tidak akan merasa terganggu, kalau pun ada gangguan sangat kecil sekali hanya sedikit terhambat saja,” jelas masing-masing tim teknis operator meyakini.
Menurut mereka, proses tersebut serupa dengan aktifitas yang biasa dilakukan oleh operator saat melakukan maintenance windows yang dilakukan rutin secara berkala.
Meski demikian, semua tim teknis mengakui potensi gangguan pasti ada walaupun sangat minim sekali. “Kalaupun ada gangguan paling pelanggan akan sedikit susah dalam melakukan panggilan telepon,” ungkap Invan C Permana, tim teknis dari Telkomsel.
