Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Dian Bakal Ubah Model Bisnis XL

BACA JUGA

Dian Siswarini, Direktur Utama XL Axiata (Foto: Hendra/Selular.ID)
Dian Siswarini, Direktur Utama XL Axiata (Foto: Hendra/Selular.ID)

Jakarta, Selular.ID – Dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), XL Axiata menunjuk Dian Siswarini untuk menggantikan Hasnul Suhaimi dalam menjalankan roda kepemimpinan perusahaan. Beberapa langkah strategis pun telah disiapkan Dian untuk melanjutkan keberhasilan yang telah diraih XL selama ini.

Jika di masa awal kepemimpinan Hasnul XL menerapkan strategi akuisisi dengan mengedepankan price leader. Strategi ini berhasil membawa XL menaikkan jumlah pelanggannya hingga 5 kali lipat dan EBITDA naik tiga kali lipat. “Tahun 2007 marketshare XL hanya 11 persen saat itu, dengan memainkan low price high volume XL berhasil menningkatkan jumlah pelanggan 5 kali lipat,” jelasnya.

Namun demikian menurut Dian jika strategi tersebut diterapkan saat ini sudah tidak relevan mengingat pada saat itu penetrasi market masih rendah, kebutuhan pelanggan belum banyak dan layanan yang ada hanya voice dan sms sehingga strategi akuisisi dengan mengedepankan harga yang murah bisa berhasil.

Untuk itu dalam melanjutkan kepemimpinan perusahaan Dian akan mengubah model bisnis XL dari acquisition based menjadi profitability focused model. Model bisnis yang mengedepankan profitabilitas buat pelanggan dinilai lebih cocok mengingat kebutuhan pelanggan lebih beragam.

“Sekarang ini segmented approach harus dikedepankan karena kebutuhan pelanggan berbeda-beda, tidak sama dengan eranya voice dan sms dimana kebutuhan masing-masing pelanggan relatif sama,” ungkap Dian.

Dalam menerapkan model bisnis baru tersebut Dian membaginya ke dalam tiga tahapan. Tahap pertama menurut dian dengan mengoptimalkan core business. Di tahap pertama XL akan me-revamp portofolio produk dan tarifnya serta me-realiansi jalur distribusi tradisional.

Di tahap kedua dual brand strategi XL dan Axis menjadi strategi utama dalam meningkatkan value ladder. Di tahap ini juga dilakukan transformasi jaringan distribusi dengan modern channels serta digitalisasi operasi bisnis.

Sementara itu long term value creation dengan new business menjadi objective dari pemilihan model bisnis ini sekaligus menjadi tahap terakhir. (bda)

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU