Jakarta, Selular.ID – Untuk meramaikan persaingan aplikasi pesan sosial, IMES hadir dengan konsep nasionalisme. Aplikasi buatan lokal ini yakin mampu merebut pangsa pasar yang besar di tanah air dan menjadi raja di negeri sendiri.
Untuk mendapatkan aplikasi yang ini, pengguna bisa mendownloadnya di www.imesmessenger.com . Untuk mengaktivasikan aplikasi ini pengguna harus memasukkan kode ID yang terdapat dalam voucher yang harus dibeli terlebih dahulu. Voucher perdana tersebut dapat dibeli di konter-konter pulsa. Rencana bundling dengan operator selular juga akan dijajaki.
Strategi yang dilakukan IMES ini terbilang unik, meskipun berbasis android aplikasi ini tidak terdapat dalam Google Play Store. Selain itu aplikasi ini juga berbayar karena pengguna harus membeli voucher perdana untuk mengaktifkan aplikasi tersebut.
Walaupun cukup sekali saja membeli vouchernya tetap saja hal ini akan menjadi tantangan tersendiri mengingat aplikasi lain yang sejenis justru menggratiskannya bahkan menawarkan sejumlah promo. Masyarakat Indonesia pun lebih banyak memilih aplikasi gratisan untuk digunakan di ponselnya.
Meski demikian, Sonny J Tendean, Managing Dirextor Gobsindo Utama, produsen IMES ini yakin aplikasi besutannya bakal diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. “Kami yakin dalam kurun waktu empat tahun IMES akan digunakan oleh 60 juta orang”, jelasnya.
Lebih lanjut Sonny menjelaskan bahwa voucher perdana IMES ini akan dipasarkan melalui sistem multi level marketing (MLM). “Kami juga akan memberikan program member get member dan berbagai bonus kepada para reseller”, tambahnya.
Beberapa program loyalty juga akan disiapkan oleh IMES, seperti kesempatan bertemu dengan Presiden RI bagi komunitas yang telah memenuhi syarat tertentu.
