Jakarta, Selular.ID – Dalam industri selular, Smartfren menjadi satu-satunya operator CDMA yang masih bertahan memberikan layanannya kepada masyarakat Indonesia setelah Esia dan Telkom Flexi memutuskan untuk tidak melanjutkan layanannya.
Tahun 2014, Smartfren Telecom mampu membukukan revenue sebesar Rp3 Triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren Telecom di Jakarta kemarin (23/2/2015). “Revenue kami Rp3 Triluin dengan EBITDA yang positif tentunya”, ungkap Djoko.
Dari sisi jumlah pelanggan Djoko menyampaikan bahwa tahun ini Smartfren menargetkan pelanggannya bertambah menjadi 14 juta dengan strategi akuisisi tetap menggunakan bundling smartphone. Lebih lanjut Djoko menjelaskan bahwa 60 persen pelanggannya merupakan pelanggan Layanan Data.
Dalam kesempatan yang sama, Sukoco Purwokardjono, Head of Device Smartfren Telecom menjelaskan bahwa pengapalan smartphone Andromax pada kwartal keempat tahun lalu jumlahnya mencapai angka 600 ribu dengan total pengapalan sepanjang tahun 2014 sekitar 3 juta unit.
