Jakarta, Selular.ID – Tren teknologi yang akan terjadi beberapa waktu ke depan dapat dipastikan bahwa perusahaan-perusahaan sedang memfokuskan diri pada pemanfaatan sosial, mobile, analytic dan cloud (SMAC). Dalam tren teknologi yang diprediksi oleh Accenture salah satunya adalah bahwa adanya transformasi menuju intelligent enterprise (perusahaan cerdas).
Prediksi yang teruang dalam Accenture Technology Vision 2015 adalah internet of me, outcome economy, platform revolution, perusahaan cerdas (intelligent enterprise) serta konsep ulang tenaga kerja (reimagine workforce). Evan Wiradharma, Accenture Strategy Country Lead Indonesia mengatakan bahwa tren tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisah karena masing-masing memiliki keterkaitan.
“Kita tidak bisa fokus pada adopsi satu tren saja di Indonesia”, jelasnya. Menurutnya beberapa perusahaan di Indonesia sudah mulai mengadopsi tren tersebut.
Namun demikian menurut Hamidjojo Surjotedjo, Managing Director, Technology Lead Accenture Indonesia mengatakan bahwa intelligent enterprise menjadi tren teknologi yang paling akhir dapat diadopsi di Indonesia.
Hal tersebut menurut Hamidjojo dikarenakan perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak terbiasa mengelola data mengingat dalam tren ini big data dan smart system menjadi penentu utama. “Kalau dari klien yang dimiliki Accenture, sebagian besar ketika dimintai data kurang lengkap, tidak update dari tahun ke tahun. Hal-hal seperti inilah yang menjadi penghambat”, ungkapnya.
Selain itu menurutnya di Indonesia tidak banyak tersedia sumber daya manusia yang mempunyai keahlian sebagai data scientist. Analisa data tersebut sangat diperlukan untuk menciptakan perusahaan yang cerdas.
Perusahaan cerdas yang dimaksud adalah perusahaan yang mampu menerapkan teknologi dengan mengintegrasikan data-data yamg dimilikinya sehingga dapat membaca pola dan perilaku bisnisnya dan pada akhirnya menciptakan efisiensi.
Sebagai contoh perusahaan alat berat dapat memanfaatkan teknologi yang mengintegrasikan data penggunaan alat beratnya sehingga dapat ditentukan kapan alat yang dipakai tersebut harus mengganti pelumas, kapan mengganti sparepart dan sebagainya.