Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Polemik Profit Sharing: XL Axiata Keluhkan Sikap Cuek OTT

BACA JUGA

jaringan

Jakarta, Selular.ID – Skema profit sharing yang digembar-gemborkan oleh BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) antara penyedia layanan Over The Top (OTT) dan operator diharap bisa menjadi setitik cerah langkah awal kesinambungan sinergi.

Saat ini, hubungan antara OTT dengan operator masih tarik-ulur. Di satu sisi operator membutuhkan OTT sebagai reason to use bagi pelanggan agar menggunakan akses data, dimana saat ini operator harus terus berinvestasi untuk mengembangkan jaringan dengan investasi yang tinggi. Di sisi lain, OTT membutuhkan operator untuk akusisi pelanggan dan akses layanan, tetapi saat ini OTT tidak memberikan benefit kerja sama B2B apapun ke operator. Bahkan sering kali jika layanan suatu OTT buruk, yang disalahkan pertama kali adalah si operatornya, bukan OTT yang bersangkutan.

Revie Sylviana Dewi, VP Revenue Stimulation & Retention XL Axiata, mengganggap OTT sering kali sangat tertutup untuk membuat business model yang fleksibel dan memberikan benefit kerja sama B2B (business-to-business) bagi operator.

“Beberapa OTT ada yang datang dengan pendekatan sepihak – take it or leave it. Mereka sama sekali tidak terbuka untuk membicarakan bisnis dan menyesuaikan kebutuhan masing-masing pihak serta bersifat mutualisme antara kedua belah pihak,” keluh Revie kepada tim Selular.ID (9/1/2015).

“Tidak semua OTT mau membuka mind set dan fleksibel untuk berdiskusi. Beberapa dari mereka merasa bahwa tanpa harus melakukan kerjasama dengan operator, layanan dari OTT tetap bisa tumbuh dan besar dengan sendirinya,” ujarnya.

Revie menambahkan perlu diadakan skema business model yang mutualisme/win–win sesuai porsi kontribusi peran dan cost yang ditanggung masing-masing pihak. Karena masih menurutnya, masih terbukti bahwa medium yang paling efektif untuk akuisisi pelanggan OTT adalah melalui kerjasama dengan operator, di mana OTT tidak akan bisa menjalankannya sendiri tanpa akses/network yang disediakan oleh operator di suatu negara.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU