Sayangnya ZTE tidak menyebutkan secara spesifik fitur apa saja yang dibawa smartphone dan tablet CDMA tersebut. Saat ditanya oleh Selular Online saat sesi wawancara khusus, Zhao Guang, Vice President CDMA Terminal Product Operation Office ZTE, mengatakan alasan dibalik peluncurkan smartphone dan tablet CDMA ini karena ZTE melihat perkembangan teknologi jaringan CDMA di Indonesia diprediksi akan berkembang cepat, diikuti dengan perkembangan akses data di jaringan CDMA yang juga semakin meningkat. Dan ZTE mencoba untuk menyediakan perangkat akses jaringan CDMA yang lebih canggih dibandingkan yang sudah ada. Karena diprediksikan kebutuhan akan perangkat CDMA yang lebih canggih akan meningkat.
Meski tidak disebutkan secara terbuka, kabarnya smartphone dan tablet yang akan diluncurkan bersistem operasi Android. Smartphone CDMA ini rencananya akan dikeluarkan pada bulan April – Mei 2011. Begitu juga dengan perangkat tablet CDMA yang akan diluncurkan pada quarter 2 tahun 2011.
Meskipun begitu ZTE juga tetap akan memfokuskan pada penyediaan handset untuk level low end, dimana memang permintaannya masih cukup tinggi. Di mana sepanjang tahun 2011 ini ZTE akan mengeluarkan sekitar 20 perangkat ponsel/smartphone/modem berbasis GSM dan CDMA. Dengan target peningkatan penjualan sebesar 15 – 20 persen dibandingkan tahun lalu. Penjualan perangkat CDMA di Indonesia, menurut Zhao Guang, menyumbangkan kontribusi pemasukan sebesar 5 persen untuk pasar global ZTE, atau menduduki peringkat keenam diabndingkan penjualan perangkat CDMA di negara lain.
Kehadiran ZTE dalam menyediakan handset untuk pasar Indonesia dimulai sejak tahun 2007. Di mana pada tahun 2010 lalu ZTE mengklaim berhasil meraup 15 persen peningkatan penjualan handset di Indonesia. ZTE juga mengklaim sudah menguasai 33 persen. (Edi Kurniawan)