Jakarta, Selular.ID – Semakin tinggi pohon, makin kencang angin bertiup. Perumpamaan ini mungkin tepat menggambarkan kondisi vendor asal Cina, Xiaomi, saat ini. Di saat sedang melebarkan area jangkauan, produsen lineup Redmi itu harus menerima kenyataan bahwa seluruh produknya dilarang diimpor dan beredar di India.
Bukannya tanpa sebab, Xiaomi terbukti telah melanggar hak paten Ericsson India. Kasus ini sempat bergulir di pengadilan, dan keputusan akhirnya hakim harus memerintahkan petugas bea cukai untuk menghentikan impor smartphone Xiaomi ke India. Bahkan, Pengadilan Tinggi New Delhi telah mengutus komisaris lokal untuk memastikan bahwa Xiaomi India harus menuruti dan menjalankan putusan tersebut.
Namun, pihak pengadilan tidak memberikan penjelasan apakah semua model ponsel Xiaomi melanggar paten Ericsson atau hanya model tertentu saja. Pengadilan India tidak sembarang memberikan keputusan mendadak.
Sebelumnya pihak Ericsson sudah memperingatkan Xiaomi akan pelanggaran paten tersebut, tapi tidak pernah digubris oleh Xiaomi. Xiaomi berasal dari Cina, di mana kasus pelanggaran paten terkait teknologi komunikasi kerap terjadi namun sudah dianggap lumrah.
Sebagai ‘tamu’ baru di India, pelarangan menjual produk tentu dirasa memberatkan. Terlebih India merupakan salah satu pasar terbesar Xiaomi, di samping Cina. (ik)