XCloud, Layanan Komputasi Awan dari XL

Jakarta – Setelah sempat memperkenalkan layanan komputasi awan, XCloud, beberapa waku sebelumnya, akhirnya XL meluncurkan layanan ini secara resmi. XL terjun ke bisnis komputasi awan yang sudah dipenuhi oleh berbagai pemain tidak sekedar bermodal nekat. Tapi juga punya tekad dan strategi untuk bisa bersaing.

Di antaranya yaitu dengan menggandeng 6 mitra bisnis sekaligus. Yaitu Huawei, Fujitsu, IBM, Intratech, Mandawani dan Microsoft. “Inilah yang menjadi pembeda sekaligus senjata bagi XL untuk bisa bersaing dengan perusahaan penyedia layanan cloud lainnya yang sudah dulu hadir, ”ujar Dian Siswarini, Direktur Content New Business/Chief Technology Office XL. Dengan merangkul beberapa mitra sekaligus, XL mengaku memiliki keleluasaan untuk bisa menyediakan layanan cloud yang lebih variatif. Segmen pasar yang disasar pun lebih luas, baik itu perorangan, korporasi maupun Usaha Kecil Menengah (UKM).

XL mengklasifikasikan menjadi 3 jenis layanan cloud yang dilempar ke pasar. Yaitu Infrastructure as a Services (IaaS), Software as a Services (SaaS) dan Platform as a Services (PaaS). IaaS berupa layanan hosting, peyimpanan data, serta server melalui jaringan publik internet. Untuk layanan SaaS , XL menyediakan aplikasi Microsoft Office 365 yang merupakan hasil kolaborasi dengan Microsoft. Sedangkan PaaS merupakan layanan yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang aplikasi untuk memasarkan karyanya.

Untuk server dari layanan XCloud ini, XL mengaku memiliki server yang diletakkan di Singapura, sebagai komplemen beberapa server yang ada di Indonesia. XL pun pede untuk siap bersaing dengan penyedia layanan komputasi awan yang menggunakan server di Indonesia dengan tarif yang kompetitif. XCloud menjadi bukti XL dalam melakukan transformasi bisnisnya, tidak hanya berkutat di dunia telekomunikasi tapi juga masuk ke bisnis IT. (Edi Kurniawan)