Jakarta – Sekitar 2 sampai 3 tahun lalu layanan SMS dan Voice masih menjadi primadona pemasukan bagi para operator selular. Tapi menginjak tahun ini, layanan data menjadi sumber pemasukan baru yang menggiurkan. Karena pertumbuhannya menunjukkan grafik yang kian menanjak. Hal tersebut diungkapkan Gideon Edi Purnomo, Vice President Device Telkomsel, di sela-sela acara peluncuran modem baru SpeedUp Cheetah Telkomsel di Jakarta (8/3/2011). “Dulu kecepatan akses data 1,5 Mbps dirasa sudah cukup, tapi kini konsumen semakin menuntut akses data berkecepatan yang lebih tinggi lagi” kata Gideon.
Karena itulah sejak tahun 2010 Telkomsel sudah mencanangkan program kota broadband. Yaitu kota yang sudah dilalui oleh jaringan 3G/HSPA+ Telkomsel. Sehingga memungkinkan untuk mengakses data dengan kecepatan broadband (up to 20 Mbps). Di tahun 2010 lalu Telkomsel sudah membangun 24 kota broadband. Melihat kesuksesan tahun lalu, di tahun 2011 ini Telkomsel menargetkan akan menambah menjadi 44 kota broadband. Hingga saat ini ada sekitar 10 juta lebih pengguna layanan internet Telkomsel.
Dengan adanya kerjasama dengan modem SpeedUp, Telkomsel menyasar pengguna layanan broadband, yaitu pengguna yang membutuhkan kecepatan akses HSPA+ (High Speed Packet Access) mencapai kecepatan 14,4 Mbps. Gideon mengungkapkan tipikal pengguna layanan broadband Telkomsel diantaranya yaitu kalangan profesional dan juga pelanggan korporat. Namun hingga kini Telkomsel belum menyediakan paket tarif untuk akses layanan HSPA+. (Edi Kurniawan)
