Teknologi Baru untuk Baterai Tahan Lebih Lama

Para pecinta teknologi yang mendambakan gadget mobile dengan baterai yang lebih tahan lama dan lebih tipis mungkin akan senang dengan kabar ini. Ilmuwan-ilmuwan di University of Illinois, AS berhasil mengembangkan suatu bentuk digital memory tenaga rendah yang lebih cepat dan 100 kali lebih hemat energi dibanding memori serupa yang ada saat ini. “Saya rasa siapapun yang berurusan dengan banyak charger dan plug setiap saat tentu menginginkan laptop atau handphone dengan baterai yang mampu bertahan hingga mingguan ataupun bulanan” ujar Profesor Eric Pop, ketua tim peneliti dari University of Illinois. Hasil penemuan tim telah dipublikasikan online secara resmi kamis (10/3) lalu di Science Express dan di majalah Science edisi mendatang.

Flash memory yang digunakan pada gadget-gadget saat ini membutuhkan programming bertenaga tinggi dan performanya lambat, dengan hasil penelitian baru ini para tim mengeksplorasi PCM (Phase-change Materials) yang lebih cepat sebagai alternatif. Tim peneliti ini menggunakan tabung nano karbon berukuran lebih kecil daripada rambut manusia sebagai pengganti kabel logam standar yang ada saat ini. Tabung nano karbon ini adalah konduktor elektronik terkecil yang mampu menghantarkan listrik lebih cepat daripada logam. Pemanfaatan tabung nano juga meningkatkan stabilitas karena tidak mudah terpengaruh seperti logam sehingga lebih kuat.

Untuk smartphone, selama ini total jumlah energi dari baterai digunakan untuk memori dan memproses data dan selebihnya untuk tampilan layar. Dengan memanfaatkan PCM nanotubes, energi yang dibutuhkan untuk memanfaatkan memori menjadi lebih kecil sehingga daya tahan baterai juga bertambah. Tim riset ini merencanakan visi masa depan untuk memanfaatkan teknologi ini tidak hanya untuk baterai gadget tapi bisa dimanfaatkan juga untuk kepentingan komunikasi yang lebih besar seperti untuk satelit ataupun peralatan militer. Sejauhini teknologi ini belum direalisasikan dalam bentuk barang pakai melainkan masih dalam tahap penelitian terbatas saja. (Dissa Naratania)