Dengan terungkapnya program pada iOS, kini perhatian juga terpusat ke OS (operating system) smartphone lainnya. Android kabarnya juga merekam jaringan-jaringan WiFi yang digunakan penggunanya dan mengirimkan data tersebut ke Google beserta identitas unik dari gadget sehingga gerak gerik pengguna terekam jelas. Data ini juga tersimpan di gadget walaupun tidak dalam waktu yang lama seperti halnya dalam iPhone. Begitu juga halnya dengan Windows Phone 7 yang merekam data lokasi WiFi dan gadget pengguna dan mengirimkan data tersebut ke Microsoft beserta identitas unik. Data ini tidak disimpan ke dalam gadget tapi dikirimkan secara periodik.
Sebenarnya data-data tersebut bisa bermanfaat bagi gadget terutama untuk mempercepat gadget untuk tersambung dengan jaringan WiFi terdekat yang pernah digunakan, sehingga sistem pada gadget tidak perlu mencari ulang jika data tersebut telah tersimpan sebelumnya. Begitu juga dalam panduan untuk olah forensik digital, program untuk merekam data penggunaan smartphone ini memang diakui ada dan diperbolehkan untuk dimanfaatkan walaupun mengundang kontroversi. Polisi dan agen-agen intelijen jelas membutuhkan data-data tersebut dalam beberapa operasi. Kini prioritas terpenting dalam sebuah penyelidikan forensik bukan lagi berpusat ke sidik jari tapi ke jejak digital, bahkan polisi-polisi di Inggris telah dilatih untuk segera mengamankan smartphone pada lokasi perkara. (Dissa Naratania)