Minggu, 3 Agustus 2025

Sepakat Naikkan Tarif, Telkomsel Tolak Tudingan Kartel

BACA JUGA

 

ririnw
Ririn Widaryani, VP Prepaid dan Broadband Marketing Telkomsel

Jakarta, Selular.ID – Operator selular di Indonesia sepakat untuk menaikkan tarif layanan datanya. Kesepakatan kenaikan tarif ini atas imbauan Asosiasi Telekomunikas Seluruh Indonesia (ATSI) yang menilai bahwa operator perlu untuk menaikkan tarif karena selama ini yang banyak menikmati trafik layanan data adalah perusahaan OTT dunia.

Kesepakatan para operator selular untuk menaikkan tarif layanan data pun menuai tudingan telah melakukan praktek kartel yang melanggar aturan persaingan usaha di Indonesia. Praktek kartel ini sangat merugikan masyarakat sebagai konsumen karena dipaksa untuk menerima harga yang ditawarkan operator.

Telkomsel termasuk salah satu operator yang juga sepakat akan menaikkan tairif layanan datanya. Namun demikian belum dapat dipastikan berapa besar kenaikannya dan kapan mulai diberlakukan kecuali Natal dan Tahun Baru ini yang sudah pasti naik 8 persen.

Terkait tudingan kartel, Ririn Widaryani, VP Prepaid dan Broadband Marketing Telkomsel menolak kenaikan tarif yang akan diberlakukannya sebagai bagi dari praktek kartel operator selular.

Kepada Selular.ID, Ririn menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya merupakan bagian dari usaha perusahaan untuk menjaga kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. “Layanan data di Indonesia tumbuh sangat cepat, year on year payload di Telkomsel tumbuh 150 persen. Pertumbuhan itu tentu harus sesuai dengan uang yang kami terima,” ungkapnya.

Untuk terus memberikan kualitas layanan yang baik, menurut Ririn perusahaan harus menambah kapasitas jaringannya dan itu tentu membutuhkan investasi. Ririn juga menolak kenaikan tarif layanan data ini karena operator membutuhkan investasi yang besar untuk menghadirkan layanan 4G LTE.

“Bukan cuma gara-gara LTE, tarif layanan data di Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain yang jumlah GDPnya hampir sama dengan negara kita itu lebih rendah dan kami juga mah merugi dalam menghadirkan layanan data,” pungkasnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU