Sumber mengatakan bahwa nilai perusahaan tidak menyangkut teknologi, tetapi lebih ke kepada kekuatan merek, terutama yang menyasar di pasar negara berkembang dan Timur Tengah. Pada dasarnya, Nokia tidak pernah mengungkap volume penjualan handset Vertu, meskipun diperkirakan penjualan mencapai 200 sampai 300 juta Euro per tahun, dan diperkirakan turut menggelontorkan sekitar 200.000 hingga 250.000 unit handset.
Sebagai vendor yang memproduksi smartphone mewah, Nokia Vertu fokus pada handset mewah yang terbuat dari logam mulia dan berlian, sehingga tidak heran jika harga yang dibandrol bisa selangit. Namun sayangnya yang mewah hanya bodi luarnya, tapi umumnya spesifikasi yang diusung masih jauh dari fungsionalitas handphone high-end.
Sebelumnya berhembus rumor, perusahaan EQT tertarik untuk melakukan pembelian Vertu. Namun belakangan tidak ada kemajuan dari proses pembelian tersebut. Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari ketiga perusahaan tersebut yakni Nokia, Vertu, dan Permira. (Choiru Rizkia)