Dalam proyek ini, Royal Mail menggandeng Digital Space, developer digital watermark lokal. Konsep yang ditawarkan dari surat gaya baru ini adalah, penerima surat dapat melakukan pemindaian pada image yang tertera di surat atau leaflet dan hasil pemindaian langsung terhubung ke portal mobile website yang telah dipersiapkan. Solusi ini memang dipersiapkan Royal Mail untuk adaptasi bagi perangkat smartphone, tak heran bila jalur digital watermark yang dipilih mengusung QR (quick response) code yang aplikasinya sudah banyak digunakan pada smartphone.
“Royal Mail berkomitmen untuk membantu membuat leaflet dan surat semakin canggih dan menarik bagi orang-orang yang menerimanya. Kemitraan ini sekaligus menandakan bahwa kami adalah perusahaan pos pertama di dunia yang menawarkan teknologi watermarking digital bagi pelanggan,” ujar Dave Smith, Royal Mail Chief Customer Officer, dikutip Selular Online dari Cellular-News.com (9/5/2011). Untuk menjamin keamanan informasi, pada digital watermark juga diberikan kode enkripsi/dekripsi data. QR code berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. (Haryo Adjie Nogo Seno)