15 October 2014 14:11
Metode verifikasi pembayaran mulai merujuk ke teknologi berbasis jam tangan pintar atau smartwatch. Menurut survey yang dijajaki oleh perusahaan riset GfK, cara pembayaran ini sedang populer di Amerika Serikat dan Tiongkok.
Laporan hasil studi GfK menunjukkan bahwa pembayaran mobile berbasis smartwatch kini tengah menonjol di Amerika Serikat dan Tiongkok, dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia dan Eropa. Survey tersebut melibatkan 1.000 peserta di masing-masing negara termasuk AS, Inggris, Jerman, Korea Selatan, dan juga Tiongkok.
Menurut temuan firma riset asal Jerman itu, sebanyak 54 persen partisipan dari Tiongkok dan 40% responden Amerika menyatakan bahwa mereka tertarik untuk menggunakan teknik pembayaran berbasis smartwatch. Nilai prosentase kedua negara tersebut lebih besar dibandingkan dengan 27 persen dari Inggris dan Korea Selatan, dan 20 persen di Jerman.
Di sisi lain kegunaan smartwatch, seperti informasi kesehatan, antusiasme responden tiap negara tentunya berbeda. Porsi terbesar ditempati responden Tiongkok (70%), diikuti Amerika (50%), serta Korea Selatan (43%). Sementara peringkat minat terendah dihuni oleh Inggris (33%) dan Jerman (25%).
Memandang hasil studi GfK yang berbeda di tiap negara, mungkin bisa menjadi acuan penting bagi produsen smartwatch tentang cara terbaik untuk pendekatan pasar. Terutama bagi Apple, yang produk saat ini fokus pada pembayaran mobile digital melalui Apple Pay. Apple Pay bisa kompetibel dengan Apple Watch berkat sensor pada bagian bawah jam tangan yang digunakan untuk otentikasi pemakainya. (Choi)
Sumber : http://www.tuaw.com/