Menurut siaran pers yang diterima SELULAR online (21/1), pada kuartal keempat terjadi sedikit penurunan lalu lintas mobile advertising sebesar 19 persen, dibandingkan kuartal sebelumnya, atau hanya menghantarkan 3 miliar iklan banner di kuartal keempat. Hal ini menjadikan Indonesia di posisi kedua setelah India yang mobile advertising-nya meningkat 9 persen di kuartal keempat dan tumbuh 217 persen secara keseluruhan di 2010.
“2010 telah terbukti sebagai tahun yang penuh dinamika bagi iklan di handphone. Indonesia mengalami peningkatan sebesar 15% pertahunnya. Dan untuk tahun 2011 kami percaya faktor-faktor pendorong seperti persaingan harga dari para operator selular dan semakin murahnya harga handset yang canggih akan meningkatkan pertumbuhan iklan di situs ponsel. Lebih jauh lagi, peningkatan ekonomi di AS dan Eropa Barat akan terus menekan pertumbuhan iklan di situs ponsel,” ujar Dr. KF Lai, CEO dari BuzzCity. (Haryo Adjie Nogo Seno)