5 August 2011 19:00
Merasa bahwa hak paten milik mereka digunakan tanpa izin, Nokia melakukan gugatan di Cina. Perusahaan asal Finlandia itu, menuduh sebuah perusahaan yang berbasis di Shanghai melanggar paten yang berkaitan dengan teknologi perlindungan lensa kamera handphone saat tidak digunakan. Pihak terdakwa berpendapat bahwa teknologi itu tidak berasal dari paten milik Nokia dan sebaliknya itu dari “teknologi yang sudah ada.”
Nokia ingin Shanghai Telecom Huaqin Teknologi, perusahaan pemegang lisensi Qualcomm, berhenti memproduksi produk yang dikatakan telah melanggar paten mereka. Nokia juga meminta biaya kompensasi sebesar US$ 1,55 juta. perusahaan Shanghai ini menolaknya, dan menganggap permintaan Nokia terlalu berlebihan. Wah, nampaknya kita akan melihat perang paten ala David melawan Goliath lagi. (Deni Taufiq)
Sumber : http://www.hawker.com (8/4/2011)