Diberi label Dual-SIM, sudah pasti ponsel Asha 502 ini dibekali kemampuan menyimpan dua nomor telepon sekaligus, meski model ini hanya memiliki konektivitas 2G. Spesifikasi lain Nokia Asha 502 Dual SIM meliputi kamera belakang 5MP dan lampu kilat LED, namun ironisnya fitur perekaman video hanya sekelas QVGA @ 15fps. Sementara, Nokia Asha 503 hadir dalam dua versi yaitu single-SIM dan dual-SIM. Serupa Asha 501, ponsel ini juga membawa konektivitas 3.5G dan baterai bermuatan 1.200mAh.
Untuk menghadirkan pengalaman menjelajahi internet yang lebih cerdas, perusahaan pun telah menjejali Nokia Xpress Browser yang memungkinkan pengguna menjelajahi internet 90% lebih efisien dengan akses lebih cepat ke aplikasi web yang lebih kaya dibandingkan dengan browser konvensional lainnya. Platform Asha baru ini juga dibuat dengan interface yang baru yang terfokus pada penggunaan swipe dan fitur baru yang disebut Fastlane. Fitur Fastlane pertama kali diperkenalkan melalui Nokia Asha 501. Fitur ini memungkinkan kedua ponsel tersebut untuk memantau dan mendeteksi aktifitas pengguna, aplikasi yang sering dibuka, daftar kontak yang ditelpon, kalender event (ultah, to-do) dan postingan jejaring sosial.
Saat ini, Nokia Asha 502 Dual SIM dan Asha 503 telah dijual di pasar IMEA (India, Timur Tengah, dan Afrika) dan negara-negara Asia Pasifik. Sayangnya, dalam situs conversations.nokia.com tidak disebutkan berapa banderol harga masing-masing ponsel tersebut. (Choiru Rizkia)