
Jakarta, Selular.ID – Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengajak para operator selular untuk bersama-sama menaikkan tarif layanan data. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI pun telah memberikan restu kepada operator untuk menaikkan tarif datanya.
Kenaikan tarif ini menurut Alexander Rusli, Ketua ATSI sekaligus Dirut Indosat menilai tarif data sudah harus disesuaikan dengan kondisi sekarang dimana akses data lebih banyak dinikmati oleh perusahaan OTT seperti Google dan Facebook.
Restu yang diberikan Menkominfo menurut Muhammad Jumadi, Pengamat telekomunikasi dari Indonesia Telecommunication User Group (IDTUG) merupakan hal yang aneh. “Menurut saya ini yang aneh, Mentri mestinya berpihak ke rakyat juga sebagai pelanggan jangan ke industri saja,” jelasnya. Lebih lanjut Jumadi menjelaskan seharusnya Menkominfo berusaha untuk menurunkan tarif bukannya malah menaikan tarif dengan kondisi seperti sekarang.
Sementara itu operator beralasan bahwa tarif yang diberlakukan sekarang masih di bawah tarif negara lain dan selama ini operator masih merugi dalam memberikan layanan data. Hal tersebut seperti diungkapkan Ririn Widaryani, VP Prepaid dan Broadband Marketing Telkomsel yang mengatakan saat ini perusahaannya masih merugi dalam memberikan layanan data karena masih harus mengedukasi masyarakat dengan memberikan tarif yang murah agar pelanggan mau menggunakan internet.
“Kalau operator pasti bilangnya rugi terus. Nah kalau sampai tarif diatur itu sudah mendekati kartel, nantinya tidak ada persaingan, semua diatur bisa bahaya,” papar Jumadi kepada Selular.ID (24/12/2014).
Rakyat pengguna bisa dikorbankan menjadi “bancakan” para operator yang memaksa menaikkan tarif tanpa mencoba bersaing. Semuanya diatur bisa melahirkan kartel baru di industri selular. Jumadi juga mempertanyakan apakah ada services yang lebih untuk pengguna sehingga perlu menaikkan tarif.
“Mestinya Menkominfo buat kajian dulu yang mendalam, jangan mengamini maunya operator. Menteri itu wakil pemerintah,wakil rakyat harus melihat kepentingan rakyat juga, sesuai dengan arahan Presiden, semua untuk rakyat,” pungkasnya