“Dengan produk ini, kami bermaksud untuk membantu segmen SOHO dan UKM dengan menekan biaya operasional mereka mellaui penghematan biaya Internet,” kata Suharso W Sulistyo, Direktur Operasi IM2 di Rumah Alexandra, Kemang, Jakarta Selatan. “Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, produk ini tepat untuk digunakan oleh pengusaha kecil, hotel, cafe, UKM, HRB, ruko, rukan, dan sebagainya,” tandas dia.
Fitur yang diperoleh di antaranya adalah Dynamic IP dan Netsafe. Dynamic IP adalah Internet Protocol (IP) yang dapat berubah-ubah tiap kali tersambung ke Internet. Fitur mungkin akan diperlukan bagi pelanggan yang kerap menggunakan situs online file sharing. Sementara Netsafe adalah fitur untuk melindungi akses ke situs-situs negatif yang mengandung kekerasan, pornografi, judi, dan sebagainya.
Produk IM2 broadband UKM terbagi atas dua jenis, yaitu broadband UKM (segmen non warnet) dan broadband UKM warnet. Untuk broadband UKM, biaya bulanannya sebesar Rp900 ribu per bulan. Sedangkan untuk broadband UKM warnet mencapai Rp1 juta per bulan. Kedua paket di atas belum termasuk biaya instalasi sebesar Rp250 ribu. Kecepatan yang ditawarkan up to 2 Mbps. “Ada sekitar 50 juta UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan, jumlahnya terus tumbuh. Ini potensi yang menjanjikan,” tukas Suharso. Untuk menjangkau UKM-UKM yang berada di pelosok, IM2 merangkul kurang lebih 16 mitra di seluruh Indonesia. (Muhammad Chandrataruna)