“Kita sering lupa betapa mudahnya bayi meninggal,” ujar Anne Marie Thow, spesialis kebijakan kesehatan dari University of Sydney. Bersama dengan Michael Dibley dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Sydney, Anne menggarap proyek melalui South Asian Infant Feeding Network untuk mengatasi kelaparan anak di India.
Meneruskan upaya yang dirintis Profesor Archana Patel dari Lata Medical Research Foundation dan Indira Gandhi Medical College, skemanya adalah mendorong praktik pemberian makanan bayi agar lebih baik dengan menggunakan handphone untuk memberikan informasi dan konseling kepada keluarga di pedesaan. Seorang bidan memeriksa wanita hamil dan ibu-baru dengan menelepon mereka setiap minggu, dan selama pertumbuhan bayi, para wanita itu akan dikirimkan pesan teks yang telah disesuaikan setiap hari.
Proyek ini sedang dilakukan di Maharashtra State bagian timur sekitar Nagpur. Associate Professor Dibley mengatakan “Konseling sangat penting untuk menghubungkan masyarakat yang sulit dijangkau. Program kami bertujuan untuk membawa sumber-sumber baru dan beragam informasi kepada wanita yang mungkin dalam jaringan sosial tertutup.” Di desa-desa di mana satu handphone biasanya dimiliki oleh sebuah keluarga, ia berharap bahwa informasi tentang praktik pemberian makan yang benar akan disebarluaskan oleh seluruh keluarga.
Akademika Sydney lainnya menggunakan handphone untuk membantu perempuan di India mengurangi ancaman kanker serviks. Kanker serviks merupakan salah satu bentuk kanker yang bisa dicegah, namun layanan medis terbatas di daerah pedesaan dan stigma sosial yang melekat pada kanker, mencegah perempuan mencari bantuan, berkontribusi besar terhadap angka kematian yang tinggi. Dari 34.000 perempuan India yang meninggal akibat kanker serviks pada tahun 2010, sebagian besar berusia di akhir tiga puluhan dan awal empat puluhan dan mayoritas berada di daerah pedesaan.
Salah satu tantangan terbesar program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman perempuan tentang kanker serviks. Tim berharap bisa mengatasi hal ini melalui program telepon interaktif handphone yang sedang diujicobakan di kota-kota pedesaan di negara bagian Tamil Nadu.
“Proyek ini cocok sekali dengan rencana pemerintah India untuk menyediakan handphone gratis kepada keluarga miskin India,” ujar Associate Professor Lyndal Trevena dari School Sydney of Public Health. “Perempuan akan bisa menelepon ke VoiceSite dan bertanya keprihatinan mereka yang akan dijawab dalam bahasa mereka sendiri. Teknologi baru ini memiliki kapasitas untuk menjangkau semua perempuan. Terlepas dari apakah mereka dapat membaca atau tidak.”
Kemitraan Strategis yang ditandatangani oleh India dan Australia pada tahun 2009 telah memperkuat ikatan antara kedua negara yang semakin ditarik bersama-sama oleh perdagangan, masalah keamanan dan warisan sejarah. (Khoirunnisa)