Perusahaan asal Negeri Sakura itu mengatakan bahwa mereka telah menggabungkan teknologi pengolahan video dari cermin kecil yang terletak di add-on untuk mendapatkan sensasi video 3D yang dapat digunakan dari kamera smartphone. Cermin itu membagi gambar menjadi dua feed ke lensa kamera. Kemudian, video diupload ke server Fujitsu, untuk didistorsi dari lensa agar bisa diolah sehingga bisa melihat pada tampilan 3D.
Perusahaan berharap bahwa pengaya ini akan mendorong citra 3D dan adopsi video di web. Fujitsu berjanji bakal memberikan informasi resmi perihal pengumuman harga dan ketersediaan pada tanggal 4 Juni mendatang pada konferensi IEEE ISCE di Harrisburg, Amerika Serikat. (Choiru Rizkia)