Sistem lightRadio yang dikembangkan oleh Bell Labs, unit riset milik ALU, disebut mampu menurunkan kompleksitas teknis, konsumsi daya dan biaya operasional lainnya. Menurut Dr. Jeong Kim, Presiden Bell Labs, hal ini tercapai dengan merampingkan dan menyederhanakan secara radikal base station dan menara selular yang besar. Karena umumnya menelan biaya besar, boros energi dan memerlukan perawatan sulit. “Teknologi ini menurunkan konsumsi energi jaringan hingga 50 persen dari perangkat jaringan akses radio saat ini. Operator bisa menghemat besar-besaran karena solusi ini akan menghasilkan penurunan total biaya pemilik jaringan selular (TCO) hingga 50 persen,” ujar Jeong Kim kepada Selular Online, hari ini.
Beberapa operator luar negeri tertarik untuk mengaplikasikan lightRadio ke jaringan mereka. Diantaranya yang sudah memberi sinyal positif adalah France Telecom (Orange), Verizon Wireless dan China Mobile. Saat ini, ALU mulai menjajaki pasar Indonesia. Seratusan pelaku industri telekomunikasi dan perguruan tinggi diundang untuk dipameri kecanggihannya. ALU optimis teknologinya bakal laris. Penelitian internal mereka menyimpulkan total kumulatif pasar yang bisa disasar akan melebihi 100 miliar Euro dari tahun 2011 hingga 2018. (Bambang Dwi Atmoko)
