Geoffrey Buchanan, juru bicara pasukan AS di Irak mengatakan, kesepakatan dengan Irak telah ditandatangani untuk memberikan teknologi pelacakan telepon tersebut. Buchanan mennyebutkan kesepakatan ini merupakan bagian dari program pelatihan Irak. Dengan perangkat berteknologi tinggi yang baru ini, pemerintah Irak akan dapat memantau setidaknya 5.000 handphone dan saluran telepon secara bersamaan, baik panggilan domestik maupun internasional.
Meskipun teknologi penyadapan telepon ini penting dalam menangkal serangan teroris yang sering terjadi di Irak, beberapa politisi khawatir peralatan dapat digunakan untuk memantau panggilan telepon dan pesan dari pejabat penting Irak untuk kepentingan politisi. Mereka juga khawatir bahwa teknologi dan arus informasi akan terlalu dikontrol oleh pihak Departemen Dalam Negeri. (Deni Taufiq)