Dikembangkan oleh mahasiswa PhD Chris Harrison dan Stephen Oney, ZoomBoard menampilkan miniatur keyboard qwerty versi penuh ketika dalam mode default. Mengetuk pada layar akan menyebabkan ia memperbesar tombol di area sentuhan keyboard. Menjadikan pengguna mudah mudah memilih tombol tertentu yang diinginkan.
Menahan ketukan jari pada tombol akan menjadikan huruf kapital, menyapu ke kanan akan menghasilkan spasi (seperti menekan space bar), dan swipe ke kiri akan menghapus karakter diketik. Sedangkan untuk mengakses angka dan simbol, maka sapu layar ke arah atas.
Dalam pengujian, sistem menggunakan layar keyboard 16 x 6 mm (lihat di gambar). Hasilnya, pengguna mampu mengelola kecepatan mengetik sekitar 10 kata per menit. “Meski bukan untuk menulis sebuah novel, namun pekerjaan mengetik bisa rampung,” ujar Oney. “Ini membuka kemungkinan baru untuk perangkat seperti smartwatch, yang umumnya kurang memiliki sarana untuk memasukkan teks, juga belum mampu mengenali suara dengan maksimal.”

Saksikan video di bawah ini untuk mengetahui sistem ZoomBoard. (Khoirunnisa)