Seperti biasa, XL mendonasi wilayah dan masyarakat di sana dengan berbagai bantuan yang mencakup 4 bidang. Budaya, pendidiklan, pelestarian alam, fasilitas pendidikan lingkungan bagi warga, dan pengembangan UKM.
Yang menarik adalah bidang budaya. Desa ini memiliki situs peninggalan sejarah berupa bunker perlindungan peninggalan Jepang. Bahkan menurut Nurahman, salah seorang warga Lakkang sudah ada turis dari Jepang yang cukup konsen memperhatikan bunker tersebut.
Saat dikunjungi hari ini (12/2), baru satu bunker yang bisa di lihat dan dimasuki. Nantinya menurut hasil investigasi tim yang telah dibentuk, di sekitar kawasan itu masih terdapat bunker-bunker yang lebih besar. Di sinilah peran XL. Operator yang mengklaim sudah berada diposisi nomor 2 ini, akan membiayai relokasi dan pembukaan bunker-bunker tersebut. Bahkan XL juga akan membangun Guest House tempat para tamu menginap.
Desa Lakkang hanya bisa ditempuh lewat jalur air menggunakan kapal motor dan speedboat. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit. Guna memperlancar transportasi air itu, XL juga menyumbangkan satu perahu motor untuk digunakan masyarakat. “Kita akan birukan daerah ini”, kata VP XL North Region, Nuruddin Al Fitroh. (Setia Gunawan)