28 February 2011 13:00
Dua ilmuwan dari dua universitas di Inggris berencana menggunakan jaringan berbasis WiFi untuk mengawasi aliran gletser di ujung lempeng es Greenland. Dua sensor yang terdiri dari penerima GNSS (Global Navigation Satellite System) dan node penyampaian WiFi akan diinstal di Gletser Helheim, area gletser penting di Greenland tenggara. Sensor-sensor ini akan mengukur perubahan geometri dan gerakan gletser.
Proyek riset yang akan dilaksanakan di dua musim panas selama 2012 dan 2013 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai gletser di lempeng es Greenland yang diduga sensitif terhadap pergantian udara dan suhu laut akibat reaksi terhadap perubahan iklim.
Selama ini, observasi detail mengenai peristiwa pecahnya gunung es sulit dipahami karena sulitnya menempatkan instrumen-instrumen penelitian pada permukaan es dan sensor akan hilang saat gunung es tersebut pecah menjadi gletser. Untuk mengatasi hal ini, Dr. Stuart Edwards dari Newcastle University Geomatics Group dan Prof. Tim O’Farrell dari Swansea University’s College of Engineering bergabung untuk menciptakan perangkat penerima GPS (Global Positioning System) yang bersifat expendable atau dapat dikorbankan.
Inovasi ini secara ekonomi dan logistik mampu untuk menyebarkan sensor lewat helikopter di daerah yang rawan longsor penghasil gletser. Memang akan ada sensor-sensor yang hilang saat terjadi longsor, tapi jaringan ini didesain untuk tetap dapat mengumpulkan data dari sensor yang tersisa. Selain itu, penggunaan jaringan wireless di lingkungan ekstrim akan membantu perkembangan generasi berikutnya dari sistem wireless seperti jaringan handphone. (Dissa Naratania)
Sumber : www.cellular-news.com (23/2)
