Sekelompok ilmuwan dari University of California, AS, telah mengerahkan 100 sensor terapung yang memakai smartphone sebagai inti utama penggeraknya di sungai Sacramento. Hal ini dalam rangka menunjukkan generasi terbaru dari sistem pemantauan air. Bila terbukti sukses, sensor ini akan mengubah cara pemerintah dalam memantau arus delta Sacramento – San Joaquin yang selama ini digunakan untuk memasok air minum dua pertiga penduduk California dan sarana irigasi untuk 3 juta hektar lahan pertanian.Proyek yang dinamakan Sensor Jaringan Terapung ini menggunakan jaringan sensor mobile yang dapat digunakan dengan cepat di atas air untuk menyediakan data real-time beresolusi tinggi. Sensor dapat menjelaskan bagaimana air bergerak dan bagaimana polutan tersebar bahkan memantau migrasi ikan salmon.
Ketua proyek Sensor Jaringan Terapung, Alexandre Bayen menjelaskan “Pemantauan pasokan air negara sangat penting bagi masyarakat umum, pihak peneliti dan instansi pemerintah. Untuk memprediksi keadaan air kita biasanya menggunakan stasiun pengamat yang memerlukan modal besar. Dengan menggunakan sensor terapung berbasis smartphone kita bisa memperluas cakupan ke ratusan kilometer jaringan sungai yang saat ini kurang dipantau, dan membantu pihak berwenang untuk mengelola pasokan air, ” kata Bayen.
Setiap sensor dilengkapi dengan smartphone dimana GPS-nya aktif dan terbungkus dalam kapsul kedap air yang ditandai dengan pita neon. Para peneliti mengunakan program khusus untuk berjalan di platform open source pada smartphone. Penasaran? Simak videonya. (Deni Taufiq)
https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=BASlLJFt3RE
Sumber : http://newscenter.berkeley.edu (9/5/2012)
15 May 2012 09:00
