Sabtu, 9 Agustus 2025
Selular.ID -

Roaming Singapore-Malaysia Kini Lebih Murah

BACA JUGA

21 April 2011 18:00
Singapura dan Malaysia mengumumkan pengurangan biaya roaming dari panggilan mobile (selular) antara kedua negara tersebut secara bertahap. Kebijakan pengurangan biaya roaming tersebut sebesar 20 persen untuk panggilan telepon dan 30 persen untuk SMS, berlaku mulai 1 Mei  mendatang dan akan dinaikan secara bertahap hingga maksimal 30 persen untuk panggilan telepon dan 50 persen untuk SMS per 1 Mei tahun 2012. Pengurangan biaya roaming ini berlaku untuk semua pelanggan prabayar maupun pasca bayar.

“Singapura dan Malaysia memiliki ikatan bisnis yang kuat, dan komunikasi mobile memainkan peran penting dalam mempromosikan dan memfasilitasi ikatan tersebut,” ujar Lui Tuck Yew, Menteri Komunikasi, Informasi, dan Kesenian Singapura. Keputusan ini diumumkan oleh IDA (Infocomm Development Authority) atau Otoritas Pengembang Informasi dan Komunikasi Singapura, hari Rabu (20/4/2011) lalu. Keputusan pengurangan biaya roaming ini didasari pada pertemuan menteri informasi dan telekomunikasi seluruh asia tenggara tahun 2008 lalu yang menyetujui studi peninjauan biaya roaming antar negara-negara ASEAN.

Dengan adanya pengurangan biaya roaming ini tentu berdampak pada penurunan pendapatan operator-operator mobile di kedua negara, tetapi Direktur Jenderal IDA menyatakan bahwa walaupun pendapatan dari roaming menurun, tapi masyarakat pasti akan memanfaatkan layanan telepon dan SMS dengan lebih banyak lagi bila harga roaming lebih murah yang tentu akan meningkatkan trafik komunikasi operator-operator tersebut. Menteri Informasi dan Komunikasi dari kedua negara juga mengharapkan peningkatan trafik dua arah untuk panggilan telepon dan SMS yang cukup untuk mengkompensasi penurunan harga oleh operator dan secara jangka panjang dapat menguntungkan.

Sementara untuk biaya transfer data masih belum ada info kesepakatan lebih lanjut. Badan pemerintahan kedua negara menyatakan formulasi penghitungan biaya transfer data roaming jauh lebih kompleks dibanding panggilan telepon dan SMS sehingga butuh kajian lebih lanjut. Untuk negara ASEAN lainnya, para ahli memperkirakan bahwa kesepakatan serupa akan segera terjadi diantara negara-negara tersebut mengingat kuatnya arus ekonomi, bisnis dan wisata. Tapi mengingat Singapura dan Malaysia saja butuh waktu dua tahun untuk mewujudkan kesepakatan tersebut, mungkin kesepakatan antar negara ASEAN lainnya belum akan terjadi dalam waktu dekat. (Dissa Naratania)

 

Sumber : www.channelnewsasia.com (20/4/2011)
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU