RIM (Research In Motion) mengajukan dua paten menyangkut penggunaan sel bahan bakar pada perangkat mobile ke USPTO (United States Patent and Trademark Office), lembaga paten di AS. Paten baru tersebut terdiri dari frame dari perangkat dan ”tangki” bahan bakar itu sendiri, memamerkan desain yang berbeda dari yang telah ada sebelumnya. Teknologi fuel cell bakal diaplikasikan pada perangkat bergerak, khususnya telepon selular. Paten yang diajukan RIM kemungkinan besar untuk mempersiapkan alternatif pengganti baterai.Paten yang pertama seputar frame dari perangkat elektronik yang terdiri dari sel bahan bakar, yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan bahan bakar ke sel jika diperlukan. Tidak hanya itu, tersedia pula konektor yang menghubungkan sel bahan bakar untuk berbagi setidaknya satu komponen elektronik perangkat lainnya.
Sementara paten yang kedua, berisikan tentang tangki bahan bakar yang terletak di dalam frame dari perangkat portabel. Frame itu sendiri dilengkapi dengan ruang berongga untuk menyimpan bahan bakar, di mana bagian yang lain akan mencakup jalur sirkulasi udara (ventilasi) sehingga bahan bakar akan masuk ke tempat penyimpanan berongga. sementara bisa sekalian melepaskannya untuk dijadikan daya.
Nampaknya perlu waktu beberapa tahun penelitian sebelum kedua paten tersebut dapat diimplementasikan secara nyata ke perangkat. Namun sebagai vendor kelas dunia, tentu tidak ada yang mustahil bagi RIM. (Choiru Rizkia)