“Para konsumen yang membutuhkan konten mobile seperti game terus meningkat dan para pengiklan mengambil keuntungan dari hal tersebut, contohnya dengan mengadopsi game yang menggunakan mekanisme pay-per download sebagai salah satu bagian utama dari kampanye-kampanye iklan mereka. Ini terutama terjadi pada beberapa pemain VAS mobile di Indonesia, Afrika Selatan, India, dan Mexico,” ujar Dr KF Lai, CEO BuzzCity.
Terlepas dari tekanan politik, Mesir telah menunjukkan sebuah fenomena dimana terjadi peningkatan sebesar 144 persen pada iklan mobile. Negara-negara lain yang juga menunjukan peningkatan dari konsumsi media dan minat para pengiklan adalah Spanyol (225 persen), Cina (130 persen), Korea Selatan (92 persen), Thailand (92 persen) dan Turki (82 persen). Nokia dalam hal ini tetap menjadi perangkat dominan diantara para pengguna mobile internet global (46 persen) dengan Samsung (12.5 persen) dan Sony Ericsson (8.4 persen) di posisi kedua dan ketiga. (Haryo Adjie nogo Seno)