Pulsa Rp25.000 Terbukti Yang Paling Laris

Jakarta – Dilatarbelakangi  persaingan yang kian ketat, sejak beberapa tahun belakangan operator terbilang gencar menawarkan tarif murah untuk percakapan, SMS dan internet. Disisi lain, daya beli dan ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung  tertekan. Hal ini kemudian memacu  sebagian besar konsumen untuk melakukan penghematan budget pembelian pulsa. Dampaknya cukup terasa di kalangan operator, meski disebutkan jumlah pelanggan bertambah, tapi disisi ARPU (average revenue per user)  terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Denominasi tarif isi ulang yang kian beragam, ditambah pemberlakuan akumulasi dari masa aktif, menjadikan ada pergeseran budget isi pulsa di tengan masyarakat. Berkaitan dengan budget isi ulang pra bayar, SELULAR Online per 25 April – 13 Maret 2012, mengadakan polling sederhana untuk mengetahui informasi seputar denominasi yang paling banyak digunakan saat ini. Dari total 562 responden, hasilnya 133 responden, atau 24 persen menyatakan membeli denominasi tarif Rp25.000 – Rp50.000. Sedangkan beda tipis, yakni denominasi Rp150.000 keatas dipilih oleh 112 responden, atau 20 persen.

Lalu untuk denominasi Rp 100.000 dipilih oleh 105 responden, atau 19 persen. Berlanjut denominasi Rp75.000 dipilih oleh 80 responden, atau 14 persen. Untuk rentang denominasi Rp50.000 – Rp75.000 dipilih oleh 74 responden, atau 13 persen. Dan diposisi terakhir adalah denominasi dibawah Rp25.000 dengan 58 responden, atau 10 persen.

Populernya denominasi pulsa Rp25.000 ditengarai karena punya harga yang terjangkau oleh sebagian besar konsumen, lain dari itu dengan membeli pulsa Rp25.000 maka pengguna sudah bisa mendapatkan masa aktif kartu hingga 30 hari. (Haryo Adjie Nogo Seno)