WiFi (wireless fidelity) sejak beberapa tahun lalu telah digadang oleh beberapa maskapai peberbangan internasional sebagai fasilitas andalan koneksi data penumpang. Tapi baru-baru ini ada berita mengejutkan dari Amerika Serikat. Dalam sebuah uji coba perangkat elektronik di pesawat Boeing 737 NG (nex generation), nampak bahwa perangkat WiFi di Boeing 737 mengganggu fungsi kerja inflight wireless system.
Dikutip dari newscientist.com (10/3/2011), inflight wireless system berupa display layar digital pada kokpit berubah menjadi blank (kosong) sesaat perangkat WiFi diaktifkan. “Kejadian ini sudah dilaporkan, prosesnya sendiri terjadi saat uji sertifikasi interferensi elektromagnetik pada perangkat WiFi di Boeing 737,” ujar juru bicara Boeing di Seattle, AS. Dalam uji ini, perangkat WiFi menggunakan solusi dari Aircell, sedangkan perangkat display kokpit mengadopsi teknologi Honeywell.
FAA (Federal Aviation Administration), lembaga keselamatan penerbangan di AS turut memberi tanggapan tentang kejadian ini. “Kami menyadari beberapa masalah yang melibatkan interferensi antara perangkat Honeywell dan Inflight Wi-Fi yang muncul selama pengujian, saat ini sedang dilakukan pengecekan secara seksama untuk prosedur keselamatan lebih lanjut,” ujar Les Dorr, juru bicara FAA.
Selain sinyal WiFi, para pakar keselamatan penerbangan juga mengkritisi interfernsi sinyal handphone di dalam kabin pesawat. Baik sinyal handphone dan WiFi terbukti memancarkan transmisi sinyal radio microwace berkekuatan rendah yang bisa mengganggu peran navigasi. (Haryo Adjie Nogo Seno)
