NetQin juga melaporkan bahwa 58 persen serangan terhadap smartphone Android terjadi akibat pengguna menunduh aplikasi bervirus via Android Market. Sebagian besar handphone Android yang terinfeksi memakai Operating System v2.2 (Froyo). Banyaknya smartphone Android yang menggunakan OS Froyo mungkin menjadi alasan utama infeksi malware yang nampaknya semakin mewabah.
Laporan ini juga membahas kerentanan OS Android terhadap serangan malware, seperti akses root yang mudah di infiltrasir, pengawasan yang lemah dari pihak Google terhadap penyaringan aplikasi yang dapat diunduh via Android Market dan embedding (menempelkan) malware pada aplikasi Android. Awal tahun ini saja Google harus membersihkan Android Market dari sekitar limapuluhan aplikasi yang dianggap sebagai malware terselubung. (Deni Taufiq)