Secara keseluruhan, Android One dari berbagai vendor nantinya akan mirip. Ponsel Android One tidak ada sentuhan antarmuka sendiri yang biasa dibuat vendor untuk membedakan/mengunggulkan produknya, serta tidak banyak aplikasi tambahan dari vendor. Pada dasarnya, software-nya adalah stock Android, namun para vendor masih diizinkan menyertakan software bawaannya asal masih relevan.
Smartphone Android One memiliki fitur utama yang dibutuhkan pengguna di wilayah India, seperti dukungan dual-SIM, FM radio, kartu microSD, dan harga yang terjangkau. Ponsel akan dijual sekitar 6.399 rupee (Rp 1.3jutaan).
India dipandang sebagai pasar yang menguntungkan bagi smartphone murah, karena banyak orang yang masih pemula dan membeli perangkat untuk pertama kalinya. Hanya 10 persen dari populasi India saat ini memiliki smartphone, tetapi angka itu kemungkinan akan meningkat hingga dua kali lipat dalam empat tahun ke depan.
Setidaknya ada 80 merek smartphone di India, dan analis menyarankan bila Android One ingin eksis maka ponsel harus menawarkan pelanggan lebih dari sekedar harga yang terjangkau jika ingin bersaing dengan perangkat harga sama besutan Samsung, Motorola, dan Xiaomi dari Cina.
Setelah meluncurkan di India, Google juga mengatakan pihaknya berencana akan memperluas Android One ke Indonesia, Filipina dan negara-negara Asia Selatan lainnya pada akhir 2014 dan di lebih banyak negara pada tahun 2015. (Choi)