Teknologi wireless charging telah banyak diterapkan oleh beberapa vendor global pada smartphone miliknya. Sebut saja, HTC Windows Phone 8x, Nokia Lumia 920 dan 820, serta Google Nexus 4. Tapi, tahukah siapa pencetus pertama kali ide ini? Paten teknologi serupa ternyata telah didaftarkan oleh Apple pada tahun 2011 lalu.Seperti yang diketahui, vendor yang berbasis di Cupertino itu tidak menyematkan teknologi wireless charging dan NFC pada produk terbarunya, iPhone 5. Itu karena Apple telah menyiapkan sebuah teknologi yang lebih baik daripada wireless charging. Dan, dalam file paten yang diajukan ke US Patent dan Trademark Office (USPTO) bernama “realistic and practical approach to wireless transferring” tersebut, menunjukkan bahwa perusahaan sedang merancang solusi yang lebih mantap mengenai pengisian nirkabel menggunakan near-field magnetic resonance power transmission (NFMR) di lingkungan komputasi, untuk mengisi ulang baterai sebuah perangkat iPhone.
Rincian paten menyebutkan sebuah teknologi menganut “virtual charging area” dimana dapat digunakan untuk menyediakan listrik ke perangkat hanya dalam radius tertentu dari sumber listrik. Apple menyatakan bahwa paten mereka mencakup metode dan sistem untuk berinteraksi antara pluralitas perangkat untuk menerima daya secara nirkabel dari sebuah wireless power supply. Jangkauan virtual charging area akan dapat memperpanjang menjadi sekitar satu meter (3 kaki) dari central station yang menggabungkan NFMR power supply.
Dari laporan yang terlihat pada USPTO, Apple telah mengajukan paten ini sejak bulan November 2010 silam. Ini berarti fitur sudah bisa dalam pengembangan dan kemungkinan bisa menjadikannya nyata pada iPhone masa depan. (Choiru Rizkia)
