24 January 2012 20:30
Jakarta – Saat peluncuran XL Blaast hari ini, XL tidak hanya meluncurkan produk berupa mobile apps bagi handphone low-end, tapi juga mengadakan kompetisi bernama HackDay. Di dalam dekorasi yang mirip ruang antariksa tersebut, XL dan Blaast menantang para developer lokal untuk membuat suatu aplikasi mobile dalam waktu 8 jam. Para peserta dibagi menjadi 8 grup yang masing-masing berisikan 4-5 orang.
Masing-masing grup boleh memilih kategori aplikasi yang akan dibuat, seperti games, news, fun, social media, messenger, dan lain-lain. Hasilnya nanti akan dipilih oleh juri dari Blaast, yakni Ziyad Bazed dan Daniel Bergqvist yang akan diumumkan langsung sore ini.
Tujuan dari kompetisi sesama developer lokal ini adalah membangun dunia bersama developer lokal dari seluruh Indonesia agar tidak kalah dengan developer yang sudah profesional.
Perlu diketahui, Blaast sebagai perusahaan penyedia platform asal Finlandia, membuka open class bagi mahasiswa-mahasiswa yang tertarik berkecimpung di industri mobile ini. Pengajaran yang bernama “Blaast Goes To Campus” ini memberikan edukasi serta pemahaman soal aplikasi. Saat ini, tempat yang tersedia di FTUI, Depok.
Saat ditanya kenapa sasarannya mahasiswa, Daniel Bergqvist selaku Kepala Pengembang Blaast berujar, “Mahasiswa merupakan sumber inovasi. Jika digali potensinya dapat memberikan kontribusi lebih bagi industri ini”. Para pengembang asal Indonesia pun tidak kalah kompetennya dengan pengembang asing yang telah terkemuka. Asal ada niat dan fasilitas yang mendukung, karya-karya ciptaan mereka pasti bisa disejajarkan dan dibanggakan di mata dunia. (Choiru Rizkia)
Sumber : www.selular.co.id
