22 November 2013 11:00
Waze, sistem navigasi sosial, mengumumkan berbagai pencapaian mutakhirnya di dalam media briefing yang diadakan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Perwakilan Waze mengungkapkan pertumbuhan aplikasi ini di Indonesia, sembari tak luput mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas partisipasi dan kontribusi para pengendara kendaraan bermotor di Indonesia yang telah menjadikan Waze menjadi aplikasi navigasi terpopuler kedua di wilayah ini. Acara media briefing ini turut dihadiri pula oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang sangat mendukung penggunaan aplikasi ini untuk mengendalikan kemacetan di ibukota Indonesia.
Waze adalah salah satu aplikasi navigasi dan lalu lintas berbasis komunitas terbesar di dunia. Dengan Waze, para pengendara kendaraan bermotor di suatu wilayah dapat saling berbagi info jalan dan lalu lintas yang akurat dan aktual, sehingga dapat sama-sama menghemat waktu di perjalanan dan penggunaan bahan bakar.
Di dalam acara ini, Head Evangelist Waze, Julie Mossler dan teknisi senior, Dror Cohen, menceritakan pencapaian terkini Waze di Indonesia, antara lain:
· Terdapat 750,000 pengguna aktif Waze di Indonesia.
· Aplikasi ini telah berhasil naik 37 peringkat di App Store bulan ini dan saat ini berada di peringkat #38
· Waze adalah aplikasi navigasi terpopuler kedua di wilayah ini.
· Indonesia berada di peringkat 10 besar komunitas pengguna Waze dari 200 negara yang sudah dijangkau Waze.
“Semakin banyak pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan Waze, maka setiap rute jalan akan semakin akurat dan bisa ditempuh lebih cepat,” ungkap Julie Mossler. “Sejatinya, Waze adalah peta yang dibuat oleh masyarakat dan kami berterima kasih pada para Wazers dari Indonesia dan para editor peta yang telah bersama-sama memanfaatkan teknologi ini, sehingga dapat membantu komunitas dan masyarakat saat berlalu lintas”
Waze adalah pendamping terpercaya dalam mengemudi untuk digunakan setiap hari di setiap rute jalan. Cukup dengan mengemudikan kendaraan sambil membuka aplikasi Waze di ponsel mereka, para pengendara kendaraan bermotor secara otomatis telah berkontribusi pasif pada data real-time (aktual) di peta. Aplikasi ini juga mampu mengalihkan rute jalan bagi kendaraan lain, jika terjadi kecelakaan atau kemacetan parah di suatu ruas jalan. Para pengendara kendaraan bermotor juga dapat dengan mudah memilih rute yang paling cepat dan navigasi suara di dalam bahasa lokal, termasuk Bahasa Indonesia akan mengantar para pengemudi mencapai tujuannya, dengan selamat.
Saat diakuisisi oleh Google pada Bulan Juni tahun ini, Waze telah digunakan oleh lebih dari 50 Juta pengendara kendaraan bermotor di dunia dan angka ini terus tumbuh dengan pesat. CR
Sumber : http://www.waze.com