8 April 2014 16:00
HTC baru saja merilis hasil audit kuartal pertama tahun 2014 yang ternyata profitnya menurun, sehingga hasilnya diluar ekspektasi perusahaan. Saat HTC mengumumkan kinerja keuangan Q4 2013, perusahaan menargetkan revenue sebesar US$1,12 hingga 1,18 miliar untuk kuartal awal tahun ini. Namun, pendapatan totalnya pada Q1 2014 hanya mencapai US$ 1,09 miliar, dengan kerugian bersih sebesar US$ 62 juta.
Bila dibandingkan dengan hasil kuartal pertama 2013, tentu total pendapatan kali ini terbilang sangat buruk. Periode yang sama tahun lalu, HTC mengantongi revenue hingga US$ 1,4 miliar, dibarengi profit US$ 2,5 juta.
Hasil terakhir menunjukkan beberapa tanda positif pada Juni 2013 lalu. Penjualan HTC pada Mei 2013 mencapai 48,03 persen, yang merupakan pencapaian terbaiknya sepanjang tahun. Akan tetapi, pendapatan bulanan pada Juni 2013 menurun hingga 23,88 persen per bulan dan 26,43 persen per tahun. Ini merupakan angka yang mengkhawatirkan bagi HTC.
Masalah yang sedang dihadapi HTC adalah persaingan ketat di pasar smartphone. Pasar smartphone kini tengah gencar didominasi oleh Samsung dan beberapa vendor ponsel pintar ternama lainnya yang tengah menjejali pasar. Dua tahun berjibaku dengan pendapatan yang kian menyusut, membuat HTC diujung tanduk dari kompetisi yang semakin ketat dengan dua rival serumpun yakni Lenovo Group Ltd dan ZTE Corp.
Di akhir kuartal pertama 2014, HTC telah memperkenalkan HTC One (M8) yang diharapkan dapat menarik minat pasar dan menyaingi Samsung Galaxy S5. Pun, Desire 816 yang ternyata sangat populer di Cina, hingga laris manis saat pre-order.
“Produk baru telah keluar pada bulan Maret, dan penjualan tampaknya lemah dari harapan HTC. Kita harus menunggu sampai Mei untuk melihat apakah penjualan M8 akan kuat seperti yang mereka harapkan,” kata Calvin Huang, analis SinoPac Financial Holdings Co di Taipei. (Choi)
Sumber : http://investors.htc.com/
