Ketika Skype diluncurkan, jenis hardware yang umum digunakan adalah komputer desktop. Namun, lambat laun konsumen mulai menggunakan layanan ini dengan hardware yang berbeda, lebih ringan dan mendukung fleksibelitas, seperti smartphone dan tablet. Kedua perangkat tersebut menawarkan hardware lebih rendah dari komputer desktop, namun juga memiliki kapasitas baterai yang harus diperhatikan.
Dalam update terbaru, Skype bermaksud memanfaatkan cloud dan meningkatkan konektivitas P2P yang memungkinkan untuk pemrosesan cepat dan baterai lebih awet. Perbaikan ini disebut-sebut perusahaan sebagai “perubahan arsitektur terbesar” dalam dekade terakhir selama layanan mengudara.
Peningkatan layanan tidak hanya itu saja. Saat ini, Skype telah bekerja pada sinkronisasi status chatting di beberapa perangkat. Sehingga pengguna yang memanfaatkan layanan ini di beberapa gadget – smartphone, tablet, dan PC – akan memiliki status seragam terlepas dari perangkat yang sedang mereka gunakan. Update sendiri bakal bergulir hingga beberapa bulan mendatang, karena perbedaan jadwal tiap wilayah berbeda. (Choiru Rizkia)