28 May 2014 09:30
Setelah mundur dari rencana mengakuisisi SoundCloud, Twitter sepertinya akan menapaki bisnis video yang sudah diliriknya sejak lama. Sepertinya situs microblogging kini tengah bereksperimen dengan produk baru yang bisa mendorong lebih banyak orang untuk menggunakannya sebagai platform video, sebuah fitur yang mudah untuk dibenamkan, ditampilkan, dan mampu memutar klip di ponsel. Contoh fitur yang dimaksud bisa Anda selidiki sendiri menggunakan iPhone. Buka aplikasi Twitter dan beraksi layaknya ingin membuat pesan baru dengan membubuhi tagar #amillionwaystodieinthewest. Maka Anda akan melihat hasilnya. Tapi jika Anda tidak menggunakan iPhone, berikut gambaran apa yang terjadi.Saat mengetik tagar, Anda akan disuguhkan sejumlah hasil yang muncul secara otomatis termasuk video “provided by”, “A Million Ways to Die in the West,” komedi Universal Seth MacFarlane terbaru. Jika mengklik salah satu dari hasil pencarian itu, Anda akan melihat screenshot dari klip yang muncul di bagian bawah boks mengetik pesan. Dan jika Anda klik pada gambar, klip akan mulai diputar.Sistem ini mirip seperti kemampuan menayangkan video one-click, yang baru-baru ini mulai digunakan Twitter untuk iklan “Amplify”. Dan dari sana Anda dapat mengklik tombol lain untuk secara otomatis memasukkan klip di Tweet Anda ingin mengirimkannya. Tampaknya fitur ini tidak muncul sebagai iklan berbayar, tapi cukup mudah untuk membayangkan bagaimana Twitter bisa menawarkan fitur ini untuk para pengiklan. Atau ini hanya ditujukan kepada penerbit/distributor yang ingin mendorong untuk mengirim lebih banyak video melalui sistemnya, seperti cara yang sudah dilakukan oleh penerbit Web yang menggunakan sistem “cards”-nya.
Mungkin juga Twitter akan membuka fitur tersebut untuk seluruh 255 juta pengguna uniknya dan membuat platform video sharing layaknya YouTube, yang terbuka untuk umum. Tapi entahlah, menyimpan dan melayani banyak video akan membutuhkan biaya sangat mahal dan sulit menghasilkan uang. Lagi pula, sudah ada Youtube.
Ketika redaksi situs ReCode meminta komentar tim PR Twitter soal percobaan ini, mereka menjawab secara diplomatis, “Kami bereksperimen sepanjang waktu”. Jadi, desas-desus ini belum bisa dipastikan. Satu hal yang pasti, Twitter menginginkan lebih banyak video di timeline Anda. Jadi ini mungkin salah satu cara terbarunya. (Nis)
Sumber : http://recode.net (22/5/2014)