28 November 2013 13:00
Penggemar minuman beralkohol mungkin memantau update setiap produk atau promo pembelian beer lewat layanan microblogging Twitter. Mereka tinggal follow dan kemudian duduk tenang mengikuti pemberitaan dari produsen minuman keras tersebut. Namun ada yang unik dari peraturan yang baru diberlakukan oleh Twitter. Bila ingin mem-follow akun resmi milik brand Bud Light, ternyata tidak bisa sembarangan – terlebih bagi pengguna yang belum cukup umur. Padahal, biasanya untuk menjadi follower suatu akun, tinggal klik tombol “follow” maka otomatis kita bakal menjadi “follower”-nya.
Sebagaimana diuraikan di blog, Twitter kini telah memperkenalkan sistem penyaringan usia. Perusahaan akan mengawasi pengguna yang berkeinginan mem-follow akun brand minuman keras, bir, wine – semisal Jim Beam, Knob Creek, dan Bacardi.
Saat memencet tombol Follow, pengguna akan menerima direct message yang mengarahkan mereka ke lembar pengisian usia, dan diberi waktu selama 24 jam untuk memberikan informasi yang relevan. Ketika pengguna mengisi tanggal kelahiran, selanjutnya Twitter bakal cross-checks batas usia minum nasional. Twitter memiliki wewenang untuk mencabut akses atau menyetujui permintaan follow tersebut.
Menurut Twitter, data Anda tidak akan disimpan. Perusahaan hanya mengecek usia pengguna yang diperbolehkan secara hukum untuk mengkonsumsi alkohol. Program ini berlaku di aplikasi Twitter versi web, serta perangkat mobile yang berbasis iOS dan Android. (Choiru Rizkia)
