14 August 2012 14:30
Terkadang hidup memang tidak membawakan Anda keberuntungan. Malah memberi keadilan yang kejam, sampai-sampai Anda akan bertanya siapa atau apa yang mengendalikan dunia ini. Sentimen di atas mungkin telah merasuki otak Justin Kryzanowski saat ini. Pria 24 tahun dari Pennsylvania, AS tersebut kedatangan tamu tak diundang sesaat setelah selesai melakukan transaksi narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang).
Polisi diduga mendengarkan perbincangan suatu transaksi narkoba saat Justin tanpa sengaja memencet “Dial” dengan bokongnya selama jual-beli berlangsung. Ternyata bagian tubuh dengan kulit lembut tersebut terbukti bisa membawa Anda celaka saat momen penting. Mungkin akibat gerakan kulit bokong atau karena tekanan celana jean yang tidak disengaja, handphone-nya menelepon 911 sendiri. Sehingga polisi bisa mendengar semua percakapan mereka. Tidak ada informasi tentang jenis handphone yang digunakan, tapi sepertinya yang digunakan adalah handphone touchscreen.
Dilansir SELULAR Online dari surat kabar Scranton Times-Tribune, setelah polisi memasang telinga pada percakapan jual-beli yang menarik, mereka langsung melacak nomor handphone tersebut yang mengantarkan mereka pada kediaman Kryzanowski.
Di rumahnya, polisi mengklaim telah menemukan segala macam benda yang berhubungan dengan zat obat-obatan terlarang dan alat-alat yang bisa memberatkan tuduhan mereka. Kryzanowski tidak mampu berkelit setelah dihadapkan pada hasil rekaman transaksi pembeliannya. Lalu ia pun ditahan dengan tuduhan memiliki zat kendali dan peralatan narkoba, serta memiliki senjata terlarang.
Kutukan sebuah handphone mungkin belum pernah terdokumentasikan sebelumnya. Handphone bisa menyalakan dirinya sendiri di waktu-waktu yang paling tidak diinginkan, seperti pada resepsi pernikahan, upacara pemakaman, sampai transaksi narkoba. Mereka juga kerap mengirim pesan teks karena terburu-buru ke orang yang tidak diinginkan yang bisa menghancurkan jalinan persahabatan atau bahkan pernikahan Anda. Mereka mampu merekam percakapan kurang bijaksana bagi orang lain untuk membongkar atau mengkritik. Mereka bahkan membuat kita percaya bahwa wajah seseorang di dunia maya sebagus kenyataan. Memang menyedihkan bahwa kita sering mengizinkan mesin (bukan orang) yang menjadi pengkhianat kita dan menggambarkan kita berbeda dari yang sebenarnya. (Khoirunnisa)
Sumber : http://news.cnet.com (12/8/2012)