Ponsel canggih bukan berarti tanpa cela. Dua tahun terakhir ini, Samsung kerap menuai kritikan keras karena penggunaan material plastik untuk produk-produknya. Tidak dipungkiri, jadi terkesan ringkih sekaligus murahan. Ibaratnya, dari ponsel murah Galaxy Pocket Neo sampai yang bergengsi sekelas Galaxy S4, sama-sama berbahan plastik dengan bentuk persegi yang diperhalus dengan sudut melengkung dan tombol fisik di bawah layar. Sungguh membosankan.
Alhasil, Samsung disinyalir bakal mulai mengadopsi bahan metal untuk produk andalan berikutnya. Dikutip SELULAR online dari ETNews kemungkinannya mulai tahun depan. Jenis logamnya sendiri masih belum diketahui. Kandidat yang paling mungkin untuk menggantikan plastik adalah aluminium dan magnesium.
Desain baru dengan cangkang premium ini bakal diterapkan untuk smartphone tertinggi di lini Galaxy nantinya. Disebut-sebut, handset pertama yang diberi anugerah berbahan besi itu adalah Galaxy S5. Dengan bahan logam, S5 semestinya terlihat lebih modern dan pastinya lebih mahal. Selanjutnya, bahan yang kokoh itu juga akan menghampiri model-model smartphone dibelakangnya, bahkan untuk level lebih rendah. Selain logam, Samsung pun diisukan sempat menunjukkan minat untuk menggunakan serat karbon.
Saat ini, perusahaan sedang mengerjakan desain baru beserta menguji material logam tersebut di pabrik Gumi di Korea Selatan. Beberapa tugas lain juga sudah diserahkan untuk pabrik di Vietnam. Kita berharap rumor beralihnya penggunaan material plastik ke logam ini benar-benar terwujud. Karena, produk-produk Samsung bakal semakin tak tertandingi, baik dari sisi software, hardware, hingga desain.
Penggunaan bahan aluminium memang sangat menimbulkan kesan elegan tersendiri. Smartphone yang berhasil menarik minat massa berkat material tersebut adalah HTC One dan beragam deretan iPhone. (Choiru Rizkia)